Cara Menganyam Bambu
A. Cara Menganyam Bambu
1. Cara mengatur helaian
bambu
Beberapa iratan(helaian)bambu ditempatkan berjajar diatas tempat yang sudah diberi alas. Pada
bagian bawah helaian bambu ditindih dengan papan atau balok kayu
Helaian bambu yang berjajar dengan posisi vertikal itu
disebut “Lusi”. Sedangkan helaian
horizontal yang akan dianyam disebut “pakan”.
Lusi-lusi
yang akan dianyam diangkat satu per satu dengan jari tangan kanan kemudian ditahan dengan jari
tangan kiri.Lusi juga dapat diangkat
dengan sepotong kayu atau bambu yang disebut “penyuak”.
Setelah lusi-lusi diangkat, Pakan dimasukkan ke tengah
jajaran lusi, demikian seterusnya sampai terjalin suatu anyaman yang siap
dipakai.
2. Cara menyisipkan Bambu
Setelah Lusi
diangkat satu per satu secara berselang-seling, Pakan disisipkan ketengahnya. Lusi
yang telah diangkat sebelumnya di lepaskan, lalu diangkat lusi yang lain dengan cara seperti semula. Pakan yang sudah siap di tangan kanan dimasukkan ke tengahnya.
Demikian seterusnya sampai terbentuk suatu anyaman.
3. Rumus untuk
menyisipkan bambu pada lusi
Pakan dan Lusi sebelum dijalin satu sama lain
hanyalah merupakan belahan-belahan bambu yang bentuknya tidak menarik bahkan
tidak berguna.Akan tetapi, setelah keduanya dijalin akan menjadi bentuk yang
menarik dan memberikan banyak manfaat bagi si pemakainya. Misalnya, dapat
dibuat dinding, plafon, keranjang, dan sebagainya
Untuk menjalin
pakan dan lusi menjadi suatu
anyaman tidak sulit. Akan tetapi, jika cara-cara menjalinnya tidak dikuasai, si
pembuat akan menemui kesulitan untuk menjalinnya menjadi bentuk suatu anyaman.
Hal penting yang harus diketahui dan dikuasai sebelum pakan dan lusi dijalin menjadi satu anyaman adalah pemakaian rumus.
Rumusnya tidak sulit cukup menghafal huruf A untuk
mengganti kata angkat/atas dan huruf T untuk mengganti kata tindih.Kedua huruf
ini diikuti dengan angka
ty infonya
BalasHapusbagus gue suka....
BalasHapusthanks infonya